KITAB BABUL MINAN DAN TERJEMAHAN
BIOGRAFI PENGARANG
Sayyid Ustman bin Yahya lahir pada bulan Desember 1822 M, di Pekojan. Beliau merupakan putra dari pasangan Sayyid Abdullah bin Aqil bin Umar bin Yahya dengan Aminah binti Syekh Abdurrahman Al-Mishri yang tidak lain salah seorang ulama terkemuka di zamannya.
Sayyid Usman dipanggil Allah pada pertengahan Januari 1914 M dan dikebumikan di TPU Karet. Pada masa Orde Baru makamnya kena gusur. Pihak kerabat memindahkannya ke sisi selatan masjid Al-Abidin, Sawah Barat, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Sejak kecil ia gemar menuntut ilmu. Menginjak usia remaja, ia menunaikan ibadah haji di Mekkah lalu bertahan di sana selama 7 tahun. Di sana ia mengaji kepada ayahnya sendiri dan mufti Mekkah bermadzhab Syafi’i Sayyid Ahmad Zaini Dahlan.
Pada 1848 M Sayyid Usman bergerak menuju Hadhramaut. Di negeri ini ia berguru kepada Habib Abdullah bin Umar bin Yahya, Habib Hasan bin Shaleh Al-Bahar, Syekh Abdullah bin Husein bin Thahir, dan Habib Alwi bin Saggaf Al-Jufri. Lepas dari Hadhramaut, ia melanglang buana mengejar ilmu ke sejumlah negeri. Sayyid Usman mengunjungi antara lain Mesir, Tunis, Istambul, Persia, dan Syiria, (Ulama Betawi, Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya terhadap Perkembangan Islam Abad ke-19 dan 20, Ahmad Fadli HS).
Pada 1862 M, Sayyid Usman tiba di tanah air. Belanda mengangkatnya sebagai mufti di Jakarta, menggantikan Syekh Abdul Ghani yang usianya semakin lanjut. Kecuali itu, ia diangkat Belanda sebagai adviseur honorer untuk urusan Arab di kantor Voor Inlandsche Zaken pada 1899 M. Di sini ia sebagai penasihat pemerintah Kolonial untuk urusan agama, bergaul dengan Snouck Hurgronye, KF Holle, dan LWC Van den Berg.
Atas
jasanya, pemerintah kolonial Belanda menyematkan bintang penghargaan sebagai
tanda jasa pemerintah terhadapnya. Sayyid Usman juga mendapat honor bulanan
sebesar 100 gulden, hanya 1/7 dari gaji yang diterima Snouck.
Sayyid Usman sendiri dikenal sebagai seorang faqih dan mutakallim yang memandang segala sesuatunya dari sudut disiplin Fiqih dan Ilmu Kalam. Untuk itu, sikapnya terhadap tarekat cenderung ketat. Ia hanya mengakui tarekat-tarekat muktabarah yang sesuai syariah saja seperti tarekat yang diajarkan Syekh Junaid Al-Baghdadi, Sadatul Alawiyin, Ghazaliyah, Qadiriyah, Naqshabandiyah, Khalwatiyah, juga Rifa’iyah.
Menyadari rendahnya pemahaman agama umumnya masyarakat, Sayyid Usman melarang pelajaran taswuf di kalangan awam. Pasalnya dapat membawa kemudaratan atau salah paham. Begitu juga dengan ilmu Kalam. Dengan mengutip Az-Zawajir karya Ibnu Hajar, Ia dalam Sifat Dua Puluh-nya melarang keras orang belajar ilmu Kalam terlampau tinggi karena khawatir tergelincir paham.
Sayyid Usman sangat berjasa dalam peningkatan pemahaman masyarakat Betawi khususnya terhadap ilmu syariah melalui karya tulisnya yang berbahasa Arab Melayu. Tidak kurang dari 120 karyanya dicetak dan disebarluaskan. Sebagian darinya berbahasa Arab. Karyanya menyentuh berbagai isu yang berkembang di masyarakat mulai dari kisah Rasul, aqidah, fiqih haji, fiqih sembahyang, adab di rumah tangga, kumpulan doa keseharian, tajwid, gramatika, Falak, kamus, geografi, silsilah para nabi, hukum perkawinan, silsilah Alawiyah, tarekat-tarekat muktabarah, dan isu lainnya.
Karyanya seperti Sifat Dua Puluh, Babul Minan, Maslakul Akhyar, Irsyadul Anam hingga kini masih dibaca oleh para orang tua di Jakarta. Bahkan kitab Zuhral Basim yang memuat kisah hidup Nabi Muhammad SAW hingga dibaca setiap kali peringatan maulid atau Isra di langgar-langgar di Jakarta. Muridnya yang kemudian menjadi ulama besar ialah Guru Mughni Kuningan dan Habib Ali Al-Habsyi Kwitang.
TERJEMAHAN KITAB BABUL MINAN HALAMAN 2 DAN 3
KITAB BABUL MINAN HAL 2 DAN 3 |
Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Tuhan seru sekalian alam. Dan sholawat dan sejahtera atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan sahabatnya. Waba'du (dan setelahnya) kemudian daripada itu maka rukun Islam lima perkara: pertama mengucap dua kalimat syahadat, kedua sembahyang lima waktu, ketiga memberi zakat jika ada hartanya, keempat puasa bulan Ramadhan, kelima pergi haji jika mampu pergi. Adapun arti Islam ialah menerima segala perintah Allah SWT dan menjauhkan segala larangan-Nya. Adapun yang di kata orang Islam itulah yang mengucap dua kalimat syahadat dan sembahyang puasa. Adapun artinya iman yaitu percaya dan rukun-rukun iman enam perkara: pertama percaya pada Allah SWT bahwa Allah SWT tuhan yang menjadikan sekalian alam, kedua percaya kepada malaikat bahwa mereka itu hamba Allah SWT yang mulia yang menuruti perintah Allah SWT, ketiga percaya kepada sekalian kitab yang turun dari langit kepada sekalian rasul, keempat percaya kepada....
...sekalian rasul, kelima percaya pada hari kiamat daripada sirot dan timbangan amal dan neraka dan surga dan safa'at Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, keenam percaya kepada kepada takdir tuhan Allah SWT atas tiap-tiap sesuatu yang jadi atau yang tidak jadi, adapun artinya Asyhadu an laa ilaaha illallaha. Aku ketahui dan aku i'tiqod di dalam hatiku dan aku nyatakan pada lain dari padaku bahwasanya tiada tuhan yang di sembah dengan sebenarnya benarnya hanya Allah SWT dan bahwasanya Allah SWT kaya dari pada lainnya dan tiap-tiap lainnya berkehendak kepadanya dan arti wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullāh. Aku ketahui dan aku i'tiqod di dalam hatiku dan aku nyatakan padanya lain dari pada aku bahwasanya nabi Muhammad Saw hamba Allah dan pesuruhnya kepada sekalian makhluk benar Nabi Muhammad di dalam tiap-tiap perkataan nya dan perbuatannya atau larangan nya, bahwasanya sekalian itu dari pada Allah SWT. Adapun rukun istinja dengan air tiga perkara: pertama menghilangkan rasa, kedua menghilangkan rupa, ketiga menghilangkan bau, sekalian itu dengan air yang......
KITAB BABUL MINAN HAL 4 DAN 5 |
…suci menyucikan yaitu air yang tidak kena najis dan bukan musta'mil, adapun rukun air sembahyang ada enam perkara: pertama niat, kedua membasuh muka beserta niat, ketiga membasuh dua tangan serta sikunya, ke empat sapu kepala dengan air itu, kelima membasuh dua kaki beserta mata kaki, keenam tertib, Adapun jikalau dapat hadas berserta daripada jika atau keluar air mani maka wajib wajib mandi sekalian badan bermula rukun mandi dua perkara: pertama niat, kedua membasuh sekalian badannya, adapun syarat air sembahyang dan sarat mandi delapan perkara: pertama Islam, kedua tamyiz, ketiga jangan ada di badannya barang yang menangguhkan air seperti lilin atau getah, keempat suci daripada haid dan nifas, kelima mengetahui akan segala fardhunya, keenam jangan i'tiqod kan fardhunya Sunnah, ketujuh dengan air yang suci menyucikan, kedelapan jangan ada di badannya yang merubahkan air seperti beboreh, adapun yang membatalkan air sembahyang empat perkara: pertama keluar suatu apa-apa dari kemaluan kubul atau dubur, kedua bersentuhan laki-laki......
…sama perempuan antara kulit badan dan dua-duanya sesudah besar atas dibirahi dan bukan mahram, ketiga bersentuhan akan kemaluan depan atau belakang dengan telapak tangan, keempat hilang akal dengan gila atau kitam atau tidur, adapun apabila batal air sembahyang maka haram sembahyang dan towaf dan memegang Quran melainkan anak" yang di buat mengaji, Adapun jika dapat hadast besar maka tambah lagi haram memegang Quran dan haram duduk di masjid, adapun barang yang najis yaitu: anjing, babi, kencing, tahi, nanah, madzi, wadi, araq, bangkai melainkan bangkai ikan dan bangkai belalang kayu, adapun membasuh najis jikalau daripada anjing atau babi maka dengan tujuh kali dari pada air yang suci menyucikan maka sekalian itu dengan campuran tanah yang suci yaitu sesudah nya hilang rasanya dan rupa dan bau, adapun lain najis maka manakala hilang ketiga nya itu dengan air suci itu maka sucilah ia sekalipun sekali suci memadai adanya, adapun sekurang kurangnya…
KITAB BABUL MINAN HAL 6 DAN 7 |
…haid sehari semalam dan biasanya enam tujuh hari dan sebanyak banyaknya lima belas hari, adapun sekurang kurangnya nifas sedikit saja dan biasanya empat puluh hari dan sebanyak banyaknya enam puluh hari tetapi jikalau perempuan suci daripada haid sebelumnya enam hari atau suci daripada nifas sebelumnya emapt puluh hari maka wajib mandi dan wajib sembahyang maka jangan tunggu lagi bilangan biasanya melainkan jika ia tahu yang bakal datang kembali adapun jikalau perempuan haid itu nifas maka haram atasnya yang haram atas orang yang berhadastnya besar maka tambah lagi haram masuk ke masjid dan haram jima' itu bercanda dengan antara pusat dan lutut dan haram tolak melainkan jima' dengan permintaan nya lakinya Adapun sembahyang lima waktu pahalanya amat besar dan dosa meninggalkan nya pula amat besar dan siksaanya amat keras maka wajib atas ibu bapak memberitahukan anak-anak membuat sembahyang jika sudah tamyiz. Demikian pula wajib atas suami...
…memerintahkan istri membuat sembahyang adanya Adapun syarat sembahyang yaitu Islam dan tamyiz dan suci daripada dua hadastnya dan daripada najis dibadan dan di pakaian nya dan tikar sembahyang nya dan tutup aurat jika laki" antara pusat dan lutut dan jika perempuan sekalian badannya melainkan muka dan dua telapak tangan dan menghadap kiblat dan masuk waktu dan mengetahui akan fardhunya dan jangan i'tiqod bahwasanya rukunnya Sunnah. Adapun rukun sembahyang ada 13 perkara yaitu,pertama niat ketika takbiratul ihram seumpama sajahku niat sembahyang waktu dzuhur, kedua takbiratul ihram berbarengan dengan niat, ketiga berdiri, ke empat membaca alfatihah tiap" rakaat, kelima ruku' dengan toma'ninah diam segala badan, ke enam i'tidal yaitu berdiri dari ruku' dengan toma'ninah, ketujuh sujud dua kali dengan toma'ninah, kedelapan duduk antara dua sujud dengan toma'ninah, ke-sembilan membaca tashadu akhir, kesepuluh duduknya, kesebelas membaca sholawat dengan tashadu akhir, kedua belas memberi salam, ketiga belas…
TERJEMAHAN KITAB BABUL MINAN HALAMAN 8 DAN 9
KITAB BABUL MINAN HAL 8 DAN 9 |
…tertib antara sekalian rukun-rukun yang tersebut adanya. Adapun sembahyang jumat fardu ain atas tiap-tiap laki-laki merdeka mukim ADAPUN syaratnya diwaktu dhohor dan terdahulu dua khothbah dengan rukun-rukunnya lima yaitu Alhamdulillah dan sholawat atas nabi dan washiyat taqwallah didalam dua-dua khothbah dan membaca satu ayat Qur’an di salah satu dua khotbah dan mendoakan mu’minin dan mu’minat di khotbah yang kedua. ADAPUN sembahyang jenazah fardu kifayah dan rukunnya lima perkara : pertama empat takbir berserta niat di takbir yang pertama, kedua membaca fatehah sesudahnya takbir yang pertama, ketiga membaca sholawat sesudahnya takbir yang kedua, keempat mendoakan mayit dengan : Allahummagfirlahu waarhamhu sesudahnya takbir yang ketiga, kelima memberi salam sesudahnya takbir yang keempat. ADAPUN sembahyang sunah eid hari raya dua-duanya itu sunah. ADAPUN zakat itu wajib atas yang ampunya mas beratnya tiga riyal setengah suku atau lebih. Dan atas yang ampunya perak beratnya lima puluh delapan rupiah setengah atau lebih…
… ADAPUN kadar zakat keduanya itu yaitu satu bahagian dari empat pulah bahagian. ADAPUN zakat fitrah wajib atas tiap-tiap muslin kecuali besar yaitu kadar tiga kati setengah. ADAPUN itu zakat masa atau perak atau dagang yang sampai nasabnya atau fitrah maka sekalian itu wajib dibagi kepada fakir miskin tiada seorang lebih dari lainnya. ADAPUN puasa romadhan syaratnya niat dari malam. Sahajaku puasa esok hari daripada bulan romadhon tunai ini tahun Lillahi taala. ADAPUN syaratnya pula menahan diri daripada makan minum jima’ atau sengaja muntah. ADAPUN pergi haji maka itu wajib atas orang yang mampu pergi dengan cukup ada ongkosnya pergi pulang dan lengkap ada nafkah anak bininya dari perginya hingga pulangnya dan wajib belajar segala rukunnya. Dan alamah kobul haji seorang yaitu terlebih baik ibadahnya dan peragainya sesudahnya pulang haji adanya. ADAPUN pencarian kehidupan yang halal yaitu wajib atas tiap-tiap muslim berdagang atau berkebun atau menjadi tukang atau makan gaji, maka ...
TERJEMAHAN KITAB BABUL MINAN HALAMAN 10
KITAB BABUL MINAN HAL 10 |
… dengan yang demikian itu ia menjadi orang baik-baik dan dapat nama baik pada orang-orang maka Allah Ta’ala benci akan seorang tiada pekerjaannya; dunia tiada akherat tiada. ADAPUN pertegahan syar’I yang amat keras yang siksanya amat keras dengan api neraka demikian pula pertegahan adat negri yang amat besar hukuman keduanya itu seupama mencuri atau merampok atau main tauf atau makan madat atau bikin tipu daya atau bikin barang palsu atau bunuh orang atau berjina atau lain-lainnya dosa maka orang yang ampunyai perkerjaan sesuatu dari pada itu, maka itulah orang yang paling jahat manusia. Maka wajib atas tiap-tiap muslin mu’min bahwa ia menjauhkan darinya daripada segala yang demikian itu supaya boleh ia dapat selamat dunia akherat adanya. Maka itulah pengabisannya “BABUL MINAN” dengan pengharapan pada Allah Ta’ala bahwa Ia memberi manfaat dengan dia pada yang membaca atau yang mendengarkan. Aamiin.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, mohon dikoreksi...
Penulis hanya manusia biasa yang faqir ilmu dan masih tetap berusaha belajar
توفيق نتوبرا
وسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar